Pembangunan Masjid Syekh Quro An-Nadhlah Ditarget Empat Bulan Rampung

 

Peletakan batu pertama oleh Rois Am PBNU KH Miftahul Akhyar

KARAWANG- Rois Am Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Miftahul Akhyar menghadiri peletakan batu pertama pembangunan Masjid Syekh Quro An-Nahdlah, di Komplek Pendidikan Ma’arif NU, Gang Citra, Kp. Ciselang, Desa Cikampek Utara, Kecamatan Kotabaru.

Tidak hanya Rois Am, dalam acara ini hadir juga Ketua PBNU bidang ekonomi Dr Eman Suryaman SE, Bendum PBNU Dr. H. Bina SE, Wakil Rois Syuriah PWNU Jawa Barat KH Dr Abun Bunyamin, Ketua PWNU Jawa Barat KH Hasan Nuri Hidayatullah  dan Ketua Lembaga Wakaf PBNU Dr H Mardini sekaligus panitia pembangunan masjid serta jajaran pengurus PCNU Karawang.

Ketua Lembaga Wakaf PBNU Dr H Mardini sekaligus panitia pembangunan masjid mengatakan, masjid ini berada di komplek pendidikan Ma’arif NU dibangun di atas tanah wakaf H Andi seluas 7.200 meter. Luas masjid 14×14 meter dengan luas area sekitar 200 meter. “Anggarannya sekitar Rp1,5 miliar. Target Agustus 2021 ini selesai,” katanya, saat menyampaikan sambutan kegiatan peletakan batu pertama, Senin (12/4/2021).

Diarea masjid, tambahnya, sudah ada gedung sekolah. Bahkan, kedepan juga bakal dibangun pesantren. “Kami berharap pembangunan berjalan lancar, sehingga kedepan bisa menjadi pusat pendidikan dan meminta kepada PCNU untuk merawat aset NU ini,” pintanya.

Nama masjid ini, awalnya akan dinamai masjid An-Nahdlah. Kemudian, atas saran Ketua PBNU DR H Eman Suryaman agar didepannya ditambahkan nama Syekh Quro. Donatur pembangunan masjid ini beralasan, Syekh Quro merupakan penyebar Islam di Karawang dan juga Jawa Barat. “Atas dasar sejarah inilah, saya meminta di depannya ditambahkan nama Syekh Quro, jadi Masjid Syekh Quro An-Nahdlah,” pintanya.

Ketua PCNU Karawang KH Ahmad Ruhyat Hasby menuturkan, tanah wakaf ini merupakan aset yang harus dijaga untuk pengembangan dakwah NU di Karawang. Pihaknya mendukung penuh agar pembangunan di kompel pendidikan Ma’arif NU ini tuntas. Dia juga mengaku bangg atas kehadiran Rois Am PBNU ke Karawang. “Sebuah anugerah yang luar biasa bagi PCNU Karawang bisa kedatangan Rois Am PBNU yang juga ketua umum MUI. Tidak setiap PCNU bisa mendapatkan kesempatan ini,” singkatnya. (red)