PCNU Karawang Kutuk Aksi Demo di Kantor PBNU, Ketua: Saya Yakin Mereka Bukan Nahdliyyin
Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Karawang mengutuk Aksi Demo di Kantor Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Jumat lalu (2/8).
Ketua Tanfidziyah PCNU Karawang Deden Permana menyebut demonstran bernama Aliansi Santri Gusdur telah mencoreng nama Santri dan Gusdur itu sendiri.
“Mereka telah mencoreng nilai-nilai yang ditunjung tinggi oleh Santri,” jelas Kang Deden, sapaan akrab, kepada nukarawang.or.id, Sabtu (3/8).
Terlebih, sambungnya, melabeli dirinya sebagai Santri Gusdur tentu tidak memahami sikap Gusdur, ulama karismatik yang mengedepankan adab dan etika.
“PCNU Kabupaten Karawang dengan tegas mengutuk keras aksi tersebut!” tegasnya.
PBNU merupakan puncak tertinggi kepemimpinan para Ulama di Jamiyyah Nahdlatul Ulama. Menurut Kang Deden sungguh biadab apa yang telah dilakukan Aliansi tersebut.
“Tentu perbedaan pandangan atas suatu hal wajar terjadi, banyak mekanisme yang dapat ditempuh, Bukan dengan Demo yang jauh dari tradisi Nahdlatul Ulama,” tambahnya.
Mereka bukan santri Gusdur, lanjutnya, terbukti tidak bisa mengimplementasikan nilai-nilai Ulama NU. Boleh jadi mereka bahkan bukan warga NU, hanya orang bayaran yang diperintah pihak tertentu.
“PCNU se-Jawa Barat solid dan sami’na wa atho’na atas arahan dan kebijakan Rais Aam KH Miftahul Akhyar dan Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf,” lugasnya.
“Kami harap Nahdliyyin khususnya di Karawang tidak terpengaruh atas kejadian tersebut, tetap menjaga adab dan mengedepannkan nilai Aswaja Annahdliyah,” pungkasnya.
Riki Baehaki