Pada Gelaran Penutupan Sanlat Ma’arif NU, Rais Syuriah PCNU Ingatkan Keutamaan Belajar di Bulan Ramadhan

Penutupan Pesantren Kilat Sekolah Ma’arf NU Komplek Ciselang, Jumat (22/3).

NU Karawang – Rais Syuriyah Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Karawang KH Zubair Wasit ingatkan santri dan warga nahdliyin tentang keutamaan belajar di bulan Ramadhan.

Hal tersebut disampaikan kiai Zubair pada gelaran penutupan Pesantren Kilat (Sanlat) di sekolah Maarif NU Komplek Ciselang, Desa Cikampek Utara, Kec. Kotabaru, Kabupaten Karawang, Jumat (22/03).

“Barangsiapa yang datang ke tempat pengajian di bulan Ramadhan, maka Allah akan menulis setiap langkahnya sama dengan ibadah sunah satu tahun,” ungkap kiai Zubair dalam tausiyahnya.

Meski demikian, sambungnya, peserta sanlat seharusnya tidak hanya rajin mengaji di bulan Ramdhan saja, namun juga harus dilanjutkan pada bulan-bulan lainnya.

Dalam kesempatan yang sama, Ketua LP Ma’arif NU Karawang Heru Saleh menyebut gelaran Sanlat tersebut mengusung tema Menebar Cahaya Ramadhan dengan Ilmu dan Amal.

“Kami menitipkan tiga prinsip kepada para peserta untuk senantiasa belajar dari kehidupan, berusaha untuk masa depan dan berdoa kepada yang Maha Menentukan yaitu Allah Swt,” tambahnya.

Sejalan dengan hal tersebut, Ketua PCNU Kabupaten Karawang Deden Permana dalam sambutanya berpesan bahwa Puasa itu ibadah spesial dan memliki efek yang luar biasa.

“Puasa bukan untuk siapapun, Allah Swt sendiri  yang akan memberi ganjaran kepada orang yang berpuasa itu,” ujar Kang Deden, sapaan akrab.

Tidak hanya itu, Kang Deden menambahkan bahwa khimah berpuasa adalah sebagai bentuk empati kepada sesama.

“Hikmah puasa agar kita menjadi faham dan merasakan bagaimana, saudara kita, fakir miskin yang menahan lapar dan haus sepanjang hari,” tutupnya.

Penutupan Pesantren Kilat MTs dan MA Ma’arif NU Kabupaten Karawang tersebut dihadiri oleh Rais Syuriah, Ketua dan Pengurus PCNU Kabupaten Karawang, Muwaqif tanah Lembaga Pendidikan NU Kabupaten Karawang, Pengurus dan Pengelola LP Ma’arif NU serta Rektor bersama para Dosen Universitas Pertiwi.

 

Pewarta : Saanan

Editor : Riki Baehaki