Konferensi MWC NU Klari Rasa Muktamar, Ustad Hasan-KH Juhyar yang Terpilih
NU Karawang Online- Prosesi pemilihan Majelis Wakil Cabang (MWC) Nahdlatul Ulama (NU) Kecamatan Klari berlangsung menarik. Hasilnya, Tanfidziyah dipimpin oleh Ustad Hasan Mustopa sementara Syuriyah dipimpin oleh KH Juhyar. Keduanya terpilih saat konferensi yang digelar di Pondok Pesantren Al Hijaz, Desa Cimahi, Kecamatan Klari, Minggu (9/1).
Pemilihan ketua MWC NU Klari ini berlangsung dengan menarik. Suasana konferensi tak kalah serunya dengan muktamar NU di Lampung beberapa waktu lalu. Sebelum dilakukan pemilihan, panitia terlebih dahulu melakukan penjaringan bakal calon ketua tanfidziyah. Dari hasil penjaringan terdapat tiga orang calon Ustad Hasan Mustopa, Ustad Sukari, Ustad Mursid dan H. Hadim. Setelah dilakukan pemilihan, Ustad Hasan Mustopa berhasil mengungguli calon lainnya dengan memperoleh 9 suara, disusul Ustad Mursid 3 suara, Ustad Sukari 1 suara dan H Hadim 1 suara.
Ustad Hasan Mustopa merupakan pria kelahiran Tasikmalaya 37 tahun yang lalu, lulusan S2 Pendidikan Agama Islam (PAI) Unsika dan saat ini menjadi Dewan Asatidz Pondok Pesantren Alquran Al Furqon, Kecamatan Klari, MA Daarul Quran Karawang dan guru SD PAI SDN Purwasari 1. Ustad Hasan juga merupakan alumni Ponpes Al Ijtihad Bungursari, Tasikmalaya, Ponpes Arrohmah Karawang dan Ponpes Al Quran Al Furqon.
Sementara untuk Ahlul Hali wal Aqdi (AHWA) ada tujuh orang, diantaranya KH Juhyar yang memperoleh 13 suara, KH Syahid 11 suara, Drs H Munjin Syarif 11 suara, Ustad Acon 11 suara, Ustad Yahya Wahyudi 9 suara, KH Saeful Hadi 6 suara dan KH Burhanudin 9 suara. Kemudian ditetapkan KH Juhyar sebagai Rois Syuriah. Ini merupakan jabatan kedua yang diembang oleh kiai pimpinan Ponpes Nurul Falah Al Huda Purwasari ini.
Panitia divisi penjaringan Udin Suparman mengatakan, konferensi berjalan dengan lancar. Suasan konferensi mirip dengan proses muktamar beberapa waktu lalu. Bahkan, calon pun dilakukan penjaringan terlebih dahulu. “Jumlah hak pilih cuma 13 ranting pulus 1 MWC, jadi totalnya ada 14 hak pilih,” katanya, Selasa (11/1).
Udin menambahkan, prosesi pemilihan ketua MWC NU Klari berlangsung dengan demokratis. Dia berharap, konferensi seperti ini bisa dilaksanakan di MWC NU lainnya. “Mudah-mudahan, kedepan bisa diikuti MWC lain. Karena baru kali ini pemilihan MWC rasa muktamar,” tutupnya. (admin)