Kiai Nandang: Kemanusiaan Harus Didahulukan daripada Keberagamaan

KH Nandang Qusyaeri SH

KARAWANG – KH Nandang Qusyaeri, SH menerangkan Islam sangat menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan. Bahkan, kemanusiaan harus didahulukan atas keberagamaan.

Aksi teror akhir-akhir ini kembali marak terjadi, setelah bom di salah satu gereja di Makassar, disusul kemudian serangan ke Mabes Polri. Kejadian ini mengusik bahkan menghancurkan nilai-nilai kemanusiaan. Belakangan diketahui motif aksi-aksi teror tersebut diindikasikan atas nama agama. Padahal, agama apapun terutama Islam mengutuk aksi kekerasan apalagi sampai menghilangkan nyawa seseorang. “Saya mengutuk tindakan terorisme,” katanya, saat memberikan ceramah pada pengajian bulanan PCNU Karawang, Selasa (6/4/2021).

Wakil Rois Syuriah PCNU ini menjelaskan, aksi terorisme bukanlah ajaran Islam, sebaliknya tindakan tersebut sangat bertolak belakang dengan ajaran Islam. Kiai Nandang menerangkan, banyak sekali urusan keberagamaan diabaikan demi mempertahankan kehidupan manusia. Dia mencontohkan mengenai ibadah haji. Rukun Islam yang kelima ini hanya wajib bagi orang yang mampu, dalam arti bukan hanya mampu buat bekal dirinya saja di Tanah Suci tapi mampu memberi nafkah keluarga yang ditinggalkan selama ibadah haji. “Anak, istri yang ditinggalkan harus dicukupi kebutuhannya. Kalau tidak bisa, belum wajib (haji). Ini berarti kemanusiaan didahulukan daripada keberagaman,” ucapnya.

Kiai Nandang yang juga Pimpinan Pondok Pesantren Al Muslih Telukjambe Timur memberi contoh yang lain, kalau kita punya air sedikit yang hanya cukup untuk wudhu kemudian ada hewan ternak atau bahkan anjing sekalipun yang kehausan, maka berikan air tersebut lalu wudhunya diganti dengan tayamum. “Bahkan untuk urusan hewan pun kita harus dahulukan. Masih banyak lagi contoh-contohnya, seperti dalam puasa, zakat dan lainnya” terangnya.

Jadi, jelasnya, demi mempertahankan eksistensi manusia urusan keberagamaan bisa dinomorduakan. Tapi saat ini, muncul fenomena orang-orang eksklusif, yang kaku, seolah-olah demi surga nyawa pun dikorbankan. “Oleh karena itu, kita sampaikan kepada masyarakat, jangan sampai demi menjunjung tinggi hablumminallah tapi gagal hablumminannas-nya. Hak-hak manusia jangan sampai diabaikan,” pungkasnya. (red)