Ketua PCNU Karawang: NU Bukan Hanya Kaum Sarungan, Tapi Juga Penggagas Perdamaian Dunia
NU Karawang – Nahdlatul Ulama bukan lagi dikenal sebagai kaum sarungan, Nahdlatul Ulama mulai membangun peradaban dan merambah ke kancah Internasional sekaligus menjadi penggagas perdamaian dunia.
Hal itu diungkapkan Ketua Tanfidziyah Pengurus Cabang Nandhaltul Ulama (PCNU) Kabupaten Karawang H. Deden Permana, dalam sambutanya pada gelaran Pelantikan Pengurus Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Kecamatan Tempuran di Aula Kantor Kecamatan Tempuran, Desa Pancakarya, Kabupaten Karawang, Jumat sore, (5/1).
“Ketua PBNU saat ini, Gus Yahya membangun komunikasi mulai dari tingkatan PWNU, PCNU, MWCNU, Ranting NU hingga Anak Ranting untuk menggelorakan perdamaian dunia,” ungkap Kang Deden, sapaan akrabnya.
Menurutnya, untuk mewujudkan hal besar, harus dimulai dari yang terkecil terlebih dahulu. Dengan demikian, NU merangkul semua kalangan Nahdliyin agar ikut berperan aktif dalam membangun peradaban.
“Karena NU saat ini bukan lagi hanya dikenal sebagai kaum sarungan seperti yang mereka suarakan. NU tidak lagi berbicara Kabupaten, Provinsi ataupun tataran Indonesia saja. NU saat ini memiliki peran penting dalam menciptakan perdamaian dunia,” tegasnya.
PBNU saat ini, sambungnya, bukan hanya menggelorakan perdamaian dunia, juga dibarengi dengan merawat dunia. Dalam programnya PBNU menggelar agenda dengan mengundang seluruh perwakilan negara Islam agar hadir membicarakan peradaban dunia, membangkitkan kembali konferensi Asia-Afrika, NU kemudian menjadi inisiasi penting perdamaian dunia.
“Meskipun dalam lingkup kecil, seperti PCNU, MWCNU, PRNU hingga Anak Ranting, kita jangan berkecil hati, karena siapapun yang berkhidmah di Nahdlatul Ulama itu berkaitan dan memiliki perannya masing-masing, apalagi jika semuanya bisa saling mendukung dan merangkul dalam setiap kegiatan,” ujarnya.
Dalam berkhidmah di Nahdlatul Ulama, sambungnya, bukan sekadar membangkitkan ruh ulama, Nahdlatul Ulama juga mendukung para ulama dalam membangun peradaban. Menyongsong perdamaian dunia ini, diakui sebagai inisiasi dari Nahdlatul Ulama.
“Menurut Lembaga Survei Indonesia, 59,7 persen penduduk Indonesia itu mengaku NU, terbayang bila Indonesia digagas NU dan semua jajaran berkumpul dan berbaris, saya yakin kalau semuanya saling merangkul, tujuan apapun bisa terkabulkan,” pungkasnya.
Pewarta: Mubarok Hidayat
Editor: Riki Baehaki