Dukung Program Sako Pramuka Ma’arif PBNU, Sako Ma’arif NU Karawang Dirikan Posko Mudik Lebaran 2024
NU Karawang – Satuan Komunitas (Sako) Ma’arif Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Karawang mendukung program Tenda Mudik Sako Pramuka Ma’arif Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) dengan mendirikan Posko Pengamanan Mudik Lebaran 2024 di Jalan Raya Cilamaya, Desa Bayur Kidul, Kecamatan Cilamaya Kulon, Kabupaten Karawang.
Ketua Lembaga Pendidikan (LP) Ma’arif PCNU Karawang, Heru Saleh menyebut Sako Ma’arif NU Karawang mendukung dengan ikut berpartisipasi dalam program Tenda Mudik Lebaran 1445 H/2024 M Sako Pramuka Ma’arif PBNU.
“Program ini sebagai bentuk khidmah dari Pramuka Ma’arif kepada masyarakat pemudik dan pengguna jalan yang akan berlebaran di kampung halamannya,” jelas Heru kepada nukarawang.orid, Minggu (7/4).
Jalan Raya Cilamaya ini, sambungnya, merupakan salah satu jalur alternatif pemudik dari DKI Jakarta dan Jawa Barat menuju Jawa Tengah.
“Posko pengamanan Mudik ini melibatkan Pramuka Penegak dengan jumlah personel 10 sampai 20 orang dari Yayasan Assolahiyah Karawang dengan model rotasi secara bergantian,” tambahnya.
Dalam kesempatan yang sama, Ketua Sako Maarif NU Kabupaten Karawang, Darmanto menjelaskan komitmen pihaknya untuk terus mendukung program yang positif pada setiap bidang, termasuk program Tenda Mudik Sako Ma’arif PBNU.
Menurutnya, Pramuka harus jadi rumah bersama bagi generasi muda yang ingin berkembang, berkarya, dan menempa diri.
“Generasi muda perlu konsisten menjaga nilai-nilai luhur bangsa seperti kejujuran, saling menghargai, kepekaan sosial, gotong royong, kemandirian, kerja keras, dan kesederhanaan. Ini adalah perilaku-perilaku yang selalu diajarkan oleh kepramukaan,” ujar Darmanto.
Selain itu, PIC Posko Mudik Sako Ma’arif NU Kabupaten Karawang, Samsudin menyebut Sako Ma’arif merupakan salah satu produsen calon pemimpin bangsa yang dilatih untuk terus berbakti pada Negeri.
“Gerakan pramuka menjadi bagian penting bagi produsen calon pemimpin bangsa yang bersemayam intelektual, kematangan mental, sosial, kemasyarakatan dan spiritual. Mari Kita Mencintai Indonesia dengan Riang Gembira,” pungkasnya.
Pewarta : Riki Baehaki
